Minggu, Desember 30, 2012

gomen ne, you aren't the taste

Alisnya berkerut, mulutnya dimanyunkan, dan akhirnya ditarik, dengan posisi alis yang masih sama. Perasaan aneh, dan ingin menolak. Anda pernah mengalaminya? Ada beberapa cerita tentang penolakan..

Cekidot..


***


Ih.. Apaan sih ini?

Rida, seorang editor majalah wanita ibukota, sewot berat setelah membaca artikel yang dipilih oleh pengasuh sebuah rubik di majalah tersebut.

Bukan apa-apa, artikel yang dipilih ini banyak 'cacat' dimata Rida. Mulai dari typo, diksi yang tidak 'enak', sampai gaya bahasa yang.. bisa dibilang kacau, menurut Rida. Rida sendiri tak habis pikir, kenapa artikel ini yang bisa terpilih oleh pengasuh. Ternyata, memang sang pengasuh salah kirim file. Artikel  cacat tersebut memang bukan artikel yang terpilih. Rida lega, tapi masih kesal juga. Karena tidak ketidaksengajaan itu, ia harus sampai capek-capek sewot. Yah, setidaknya artikel yang terpilih bukan artikel itu.

***


"Maaf Mas, aku gak bisa.. Mau anter Ibu", Intan mencoba beralasan.

"Oh.. Ya udah. Kamu kapan dong bisanya?", Theo tak menyerah juga ternyata.

"Maaf ya Mas, aku lagi konsen tembusin dulu proposal skripsi, jadi kayaknya bakal sibuk terus deh", Intan masih mencari alasan untuk menghindari Theo, kakak tingkatnya yang sejak beberapa waktu lalu membuat Intan tidak nyaman karena Intan rasa perhatian tersebut berlebihan. Intan juga kurang suka dengan cara Theo yang seperti 'menggentayangi' Intan setiap hari, via sms, telpon, hingga mencegatnya langsung di kampus. It's too much!

***

Saat berjalan-jalan di sebuah toko buku, Ria langsung menuju rak novel. Ria memang sangat jatuh cinta pada karya fiksi berupa cerita. Ria hampir selalu melewatkan untuk berburu buku non fiksi, terutama buku how to, buku yang memberikan tips dan triks secara gamblang, dan segala jenis buku yang memberikan instruksi untuk melakukan sesuatu. No, thanks!, pasti itu jawab Ria.

***

Dies adalah gadis yg sangat mencintai makanan. Semua makanan ia suka, kecuali jengkol! Dies merasa lebih baik tidak makan daripada harus makan dengan jengkol atau berada semeja dengan orang yang memakan jengkol. Uuuh, No! Dies pasti akan langsung ngacir.

***

Itu tadi beberapa orang mengekspresikan ketidaksukaan terhadap sesuatu. Ada yang ngacir, cuek, sewot, sampai bikin rupa-rupa alesan, yang pastinya buat menghindar. Ada juga yang bertahan, tapi pasti dalam hati ingin melepaskan diri.


Kamu bagaimana?


Published with Blogger-droid v2.0.4

Kamis, Desember 27, 2012

Love at first read

"Suatu saat, mencintai adalah memutar hari tanpa seorang yang kaucintai. Sebab,dengan atau

tanpa seorang yang kau kasihi, hidup harus terus berjalan"


Sebuah kutipan yang dikatakan oleh Kinanthi Hope, profesor muda di NYU, seorang tokoh dalam novel 'Kinanthi, terlahir kembali' yang ditulis oleh Tasaro GK.

Novel ini sebetulnya re-write dari novel Tasaro GK tahun 2009 yang berjudul 'Galaksi Kinanthi'. Adik kelas saya di SMA yg mengenalkan saya pada novel ini, karena rasa jatuh cinta kami pada astronomi pada saat itu. Terutama tokoh utama dalam novel itu memiliki nama belakang adik kelas saya, Kinanthi, maka lengkap sudah kebanggaannya dan cintanya pada novel tersebut. Namun saya pada saat itu karena disibukan persiapan UN dan SNMPTN jg UM berbagai universitas, yang membuat saya tidak kunjung juga meminjam novel tersebut. Lagipula, setiap novel yang saya pinjam, baik dari perpus, taman bacaan, maupun dari teman, jika saya sudah jatuh cinta, pasti saya beli juga. Posesif.

Saya sebetulnya sudah jatuh cinta pada Tasaro sejak baca novelnya yang berjudul 'Oh Achiles!' terbitan syamil, yang saya temukan di tumpukan buku diskon buku dengan harga 3-10rb. Saya pilih karena dulu saya penggemar NORI dari Mizan dan Assyaamil. Brand oriented. Yang akhirnya mempertemukan saya pada penulis-penulis idola saya, Asma Nadia, HTR, Fahri Aziza, sampai Tasaro. Hingga ketika para penulis-penulis itu tidak menerbitkan tulisan mereka lagi di Mizan, ternyata saya masih memburu tulisan mereka.

Tasaro lain, saya seperti jatuh cinta. Iya, cinta. Setiap tulisan Tasaro yang saya baca, selalu berhasil membuat saya memupuk cinta pada karya2nya. Saya pernah baca tulisan seorang senior di kampus tentang ketika seorang pembaca menemukan bacaannya. Mungkin seperti itulah saya. Sejak membaca 'Oh Achiles' saya seperti 'gadis pembaca lemah nan melankolis' bertemu dengan 'kesatria penulis yang gagah dan gentle serta cerdas' yang membuat gadis ini merasa dilindungi idenya dan dikuatkan argumentasinya dan ditemani perjalanan pola pikirnya. Ditambah 'ketampanan' diksi dan gramatika, serta manis yang pas dalam setiap alur cerita dari novelnya, membuat cinta ini semakin... Cetaaar membahana badai halilintar! Hahaha (datang darimana itu syahrini?)


Yang jelas hal-hal tersebut yang akhirnya menunggu karya2 Tasaro selanjutnya. Terutama sekuel terakhir dari trilogi Muhammad.. (Sampai akhirnya saya ikut menerka-nerka judul novel ketiga trilogi tersebut.. Hhe :D)


This is my first love at the first read..


Published with Blogger-droid v2.0.4

Rabu, Desember 12, 2012

romansa : adik terindah

"De..", dengan lembut aku memanggil adikku yg sedang asik dalam obrolannya di telpon. Entah dg siapa, tp sepertinya aku bisa menebak.

Bukannya menjawab, gadis beranjak remaja itu malah memperlihatkan ekspresi tak nyaman. Aku tahu, dia tak berani melawan atau mengusirku.

"Ngobrol sama siapa malam2 gini?", aku bertanya hati-hati, tak ingin emosiku meledak saat itu juga. Padahal, aku merasa kecewa berat.

Adik ku yg aku sadari memiliki fisik begitu sempurna itu menyebutkan sebuah nama yg sudah kuduga sebelumnya, dengan gerakan bibir. Dadaku serasa bergemuruh. Marah, namun aku menahannya. Bagamana bisa? Tengah malam buta ini adikku bertelpon mesra dg lelaki yg bukan haknya menerima suara mesra dan manja adikku yg jelita!

"De.. Mbak mau ngobrol..", pintaku.

Adikku mulai menunjukan eksperesi tidak nyamannya.

"Udah malem Mbak..", adikku mulau beralasan.

"Kamu ngobrol sama dia jg kan malem2 gini?"

Adikku diam dan melanjutkan percakapannya. Aku terus menunggu dihadapannya. Namun mungkin karena tidak nyaman dan ini, akhirnya dia memutuskan telponnya, dan berjanji bsk akan menghubungi lagi lawan bicaranya itu. Aku mulai dapat mengontrol emosiku.

"Ada apa mbak?"

"Mbak cuma pengen ngobrol aja kok..", aku menyambutnya dg senyuman termanis.

Akhirnya kami larut dalam sebuah pembicaraan adik kakak hingga subuh menjelang.


Duh.. Bagaimana bikin kamu mengerti kekhawatiran ku ini toh nduk..

***


Kamu adalah adikku yg terindah meski jutaan adik yg lebih baik darimu mungkin menjadi adikku juga. Kamu membuatku bersyukur  memiliki romansa cinta dalam kehidupan, dimana aku menemukan rasa posesiv dan ambisiku agar kamu jd lebih baik dariku. Kamu adalah romansa kisah hidup, dimana aku ingin kamu selalu ada di dalamnya.

Aku memilih menjadi pecinta rahasiamu, dimana aku akan selalu ada untukmu dan membantumu memaknai kehidupanmu. I love you my litlle growing up sista. Aku harap kau selalu dalam cinta dan ridhoNya...


Published with Blogger-droid v2.0.4

Senin, Desember 10, 2012

sendiri

Aku baru sadar. Hakikatnya kita hidup sendiri, semua amal dan kebaikan yg kita lakukan, akhirnya cuma buat diri kita sendiri. Adapun juga tugas dakwah kita. Kita tidak berhak merubah siapapun, hanya petunjuk kebenaran dan kesesatan yg Allah tanamkan dalam hati manusia yg bisa menggerakan orang lain ke jalan yg dia pilih. 


Dan jalan yg dia pilih.. adalah jalan yg sepenuhnya menjadi tanggungjawab individu yg memilih. Tugas dan kewajiban kita telah gugur jika kita telah menyampaikan, mengingatkan, dan bersabar karena Allah. Maka Allah lah yang akan membalas kebaikanmu.


Kebersamaan, kebahagiaan, dan kasih manusia hanya romantisme belaka. Keegoisan manusia untuk memiliki dan membawa manusia lain dg paksaan, yang akhirnya seperti sebuah cawan yg penuh terisi air dan terus diisi hingga meluap dan air yang dituangkan terbuang sia2,, Namun aku begitu menikmati dan mensyukiri akan romansa ini. Rasa senang, sedih, kecewa, dan tawa yang silih berganti, hanya bagian dari lembar cerita dan hikmah dari tiap kejadian.


Aku bersyukur ya Rabbana dalam semua anyg


Published with Blogger-droid v2.0.4

Tau adik kita pacaran itu sama nyeseknya kayak liat kecengan kita pacaran sama sahabat sendiri. Sakiiiit.


Published with Blogger-droid v2.0.4

Selasa, November 27, 2012

Twice reacher on 3% level on oriflame

Yeay, bulan ini akhirnya BP Grupnya 239 jadi masuk ke level 3% deh. Alhamdulillah cashback lagi :3

Wait, ngomongin apa sih ini?

Iya, ini, si saya bulan ini bisnis oriflamenya udah mulai dapet bonus cash. Lumayan lah ya 30-50rb buat nambahin pulsa dan ongkos. Alhamdulillah, Allah kasih kesempatan buat ada di level ini lagi. Makasih downline-downline ku yang udah belanja bulan ini sehingga membantuku mencapai level 3%, hiks. *lebay
Jadi ceritanya saya sudah gabung di oriflame sejak bulan Mei 2012 lalu, pas daftarnya cuma 9.900 perak. Awalnya karena emang pengen diskonan gede (30%) buat produk oriflame, akhirnya nekat daftar karena daftarnya pada saat itu murah banget. Tapi bulan mei aku gak belanja, soalnya barang-barang yang aku keceng abis semua, jadi bete, dan akhirnya memutuskan untuk belanja pada bulan juni. Awalnya gak niat dan gak kepikiran buat ngejar bonus tas bulan juni, tapi sejak dapet bonus produk foundation bulan juli, akhirnya ketagihan ngejar bonus produk di bulan juli. Dan luckyly, bulan juli udah mulai banyak yang order ke aku, jadi lumayan lah untung langsungnya 50-100rb. :D
Tapi waktu itu keuntungannya cuma keuntungan langsung 30% sama bonus produk doang. Belom sampe duit, dan ngerasa males aja kalau harus ikut MLM nya. Tapi sejak bulan november kemaren, aku mulai kepo sama bisnisnya, karena alhamdulillah penghasilan dari dagang udah cukup asik. 100-150rb per bulannya. Haha. Asik lah buat anak kuliahan model saya begini yang duit utamanya masih dari ortu. Akhirnya belajar bisnisnya sama uplineku Mpok Herawati dan Kak Anggi. Hwaaa. Hebat! Akhirnya semangat, dan mulai bulat memulai bisnis MLM sejak oktober akhir. Alhamdulillah bisa rekrut 1 temen dan nyampe level 3% dengan BP Grup 329. Seneeng luarbiasa pas dapet imel notif kalau dapet duit, meski cuma 36rb doang. Tapi, karena bulan November adalah bulan praktikum dan tugas akhir, semangat itu ke block sama tugas-tugas yang luarbiasa! Akhirnya lebih fokus sama tugas deh, tapi bisnis tetep jalan, cuma nyantai. Seperti biasa eksyennya pas akhir bulan kayak gini. Akhirnya karena kebetulan ada sodara yang ultah bulan ini, namanya Nita, aku kasih hadiah keanggotaan oriflame deewh. :D Sekalian bantuin dia, siapa tau mau ngembangin bisnis ini :D
Alhamdulillah pas tadi cek di HP, aku akhirnya bulan ini dapet 339. Haha. Gak jauh beda ya?
Gak papa, proses. No free lunch. Berarti aku harus belajar dan bekerja lebih keras. Dan jangan lupa kuliah. Hehe. :D
Bismillah, semoga bulan Desember ini menjadi akhir  tahun yang menyenangkan! ^^
Oya, jadi inget pesan para pebisnis sukses, kalau mau panjang rezeki harus banyakin juga sedekah. Oke, siap! Kayaknya kemaren-kemaren aku kurang sedekah deh. Heemm~ Oke bulan desember harus lebih baik lagi ya dari bulan sebelumnya dalam segala aspek, kualitas ibadah dan dakwah, akademik dan juga bisnis. Amin.
Hamasah! Ganbate!! \^^/

Oya TIPS buat kamu, yang mau coba bisnis MLM, harus fokus, pilih aja satu MLM yang sistemnya klop sama jalan pemikiran kamu. Karena kalau bercabang, nanti kamu malah bingung sendiri bagi-bagi pikiran dan jiwa raga kamu. haha. 
Kalau saya kenapa pilih oriflame? Pertama karena produknya yang statisfied banget buat saya dan saya pake. Kedua ternyata keluarga saya suka dan statisfied juga, jadi bikin saya jualan. Ketiga, ternyata teman-teman juga suka dan puas sama produk oriflame, jadi untung dagangan saya makin banyak. Haha. Keempat, prosedurnya (akad bisnis) nya jelas dari awal bagi saya, jadi udah kebayang bulan ini kalau kerjanya A pasti dapetnya A', kalau B dapetnya B', dst. Kelima, ternyata (saya juga baru tau kalau) produknya ada garansi 100%. Jadi kalau costumer gak puas, bisa komplen dalam waktu 30 hari setelah pembelian produk. Kualitasnya terjamin kan? Keenam, karena saya pikir cewek harus bisa rawat diri, buat "bekal" :P (loh?) Jadi kan kalau dagang yang begini, seenggaknya memotivasi saya untuk lebih merawat diri. :D Ketujuh, saya udah dapet bonus duit, diskon, sampe produk. Jadi untung yang banyak itu sudah saya buktikan bukan bohongan. :D
Jadi kalau kamu juga pengen ikut bisnis oriflame, jangan ragu. Karena kalau kamu gabung upline kamu pasti bantuin. Trus kualitasnya juga udah terjamin dan popularitasnya juga baik.Terus bulan ini sampai tanggal 15 desember 2012 nanti, kamu bisa gratis jadi member oriflame. Caranya, setelah jadi member dg fotocopy ktp dan bayar 39.900, kamu order 200rb produk katalog dg harga konsultant, atau 260rban harga katalog, nanti kamu langsung dapet cashback 39.900 lagi! Jadi artinya kamu gratis jadi member! buat cek promo setelah jadi member klik aja http://www.bossluarbiasa.com/?p=1751
 Tapi kalau kamu masih galau, boleh hubungi saya di email fitria_nmt(at)yahoo(dot)co(dot)id atau bisa langsung maen ke landing page saya http://bisnismudaceria.tk/ atau ke webreplika saya di bosfamily http://www.bossluarbiasa.com/?id=apitfitria/ atau mention di twitter @bearbearbeas
See you on the TOP!

Duhai Dedeku..

Hem. Gini rasanya jadi kakak, mungkin sebelas duabelas sama ortu, kepoin adiknya. Tapi... Beda lah ya...
Kalau kemarin diskusi sama seorang kakak tingkat, dia bilang julukan atau panggilan di keluarga itu ngaruh banget. Kan dikeluargaku gak pernah tuh manggil aa, akang, ataupun teteh, dikomentarin lah sama si teteh tingkat itu...

"Hem.. Berati teori adler* gak berlaku dong di keluarga kamu"
"Iya teh, kita mah kayak seumuran sih semua. Bahkan kita udah saling menjudge bahwa anak paling kecil itu paling dewasa."
"Hem, gatau sih. Tapi kalau kata aku mah

Selasa, November 06, 2012

nothing much better past

Aku dibesarkan dalam kesendirian yang aku syukuri, dan aku menari dalam kesunyian yang mengalun. 
Bukan atas inginku ketika angkuh adalah bagian dariku. Bukan senja saat ia tak hadirkan pilu. 
Namun ketika ia meronta meminta jerit atas lukanya.
Hanya sunyi yang dipersembahkan sang pandita. 
Bukankah diam itu emas? 
Bukankah cawan cinta itu telah lama retak dan rembeskan cinta yang berceceran, mengering, dan tak berbekas. 
Bahkan saat mega bentangkan putihnya....
Menari hanya dengan melodi. 
Tanpa genderang, tabuh, maupun tepakan. 
Bahkan ketukan tak bisa membuka pintu. 

Mengalun lagu yang sunyi, dengan desir angin memecah lara, membungkam rindu. 
Perlahan mereduksi masalalu dalam sebuah peti yang akan dikubur tanpa kembali.

Duhai.. Kepada siapa aku memuja?
Rantai ini terlanjur berkarat.
Sebuah jika yang takan merubah apapun.
Untuk melihat dan merasakan desir pasir yang terbawa ombak

Dan terlontar sebuah pertanyaan retorik, "Aku mencintaimu (?)"

Rabu, Oktober 31, 2012

Manusia dan Siklus Kehidupan


Kehidupan akan terus berjalan. Waktu akan terus berlalu. Semua berakhir pada waktunya. Datang dan pergi adalah sebuah kepastian di dunia ini. Namun dimanakah kita akan datang setelah kita pergi?

Ibu saya sering berbicara “...Itulah dunia orang dewasa..”, ketika saya berkeluh kesah tentang ke-tidakideal-an kehidupan disekitar saya dengan apa yang saya pikir dan bayangkan. Sayang sering kali mengeluh pada diri saya sendiri (untuk menghindari komentar ibu saya yang kadang tidak sesuai dengan idealisme saya), kenapa waktu harus terus berlalu? Bergerak meninggalkan kenangan dan keindahan. Kalau kebahagiaan itu indah, kenapa harus berakhir?

mencari kebenaran atau kenyataan?

Saya baru saja tadi sore terpikir mengenai sebuah konsep proses terbentuknya keyakinan pada suatu individu. Hal ini terinspirasi dari seorang teman yang meyakini keyakinan akan kebenaran merupakan subjektivitas setiap manusia. Teman saya tersebut meyakini bahwa jika kita memikirkan dan menginginkan suatu hal, misalnya A, maka akan ada invidu lain pun yang menginginkan hal yang demikian, begitu pula dengan ide kolektif.

Well, saya juga tidak sepenuhnya menyanggah pendapat sahabat saya itu. Hanya saja,

ketemu lagi sama surayah pidi baiq (next pidi aldiano :p)

Published with Blogger-droid v2.0.4

Selasa, Oktober 23, 2012

making friend with business

"aku tulus kok berteman sama kamu..."

"aku tulus kok sayang sama kamu.. aku gak ngarep apapun lagi.. YANG PENTING KAMU BAHAGIA..."

"gak perlu alasan buat sayang sama kamu kan?"

***
Bullsh*t ternyata dengan ketiadaan urusan dalam mempedulikan orang lain. Bilangnya saja gak ada kepentingan, bilangnya saja gak mengharapkan apapun. bohong banget semuanya!
manusia adalah makhluk sosial yang memerlukan individu lain dalam satu maupun

Selasa, September 18, 2012

rumit

Wow.. Rasanya udah lama gak nulis-nulis di blog.. Okay. Sekarang memang sok sibuk rasanya akhir-akhir ini. Sekarang ini saya lebih sering katarsis dengan tidur dari pada nulis :p

Sebetulnya dari mimpi-mimpi itu, menghasilkan sebuah cerita yang.. Hhhihhihi.. Lumayan asik buat ditulis jadi cerita fantasi yang kadang memang gak masuk akal. Haha. Tapi, ya sudah lah ya.. Karena kesibukan lainnya yang juga gak kalah gak jelas, saya jadi lupa nulis deh.. :p


Published with Blogger-droid v2.0.4

Rabu, September 05, 2012

ekspetasi

"Tau gak?"
"Hem.."
"Aku sering salah loh.."
Ku lihat mata itu memancarkan sorot keingintahuannya, meski terhalang oleh lensa cekung dan silindris.
"Aku sering salah dalam ekspetasi. Awalnya aku kira gak enak taunya enak. Kayak paria, leunca, kepiting, kerang..."
"Kalau aku gak suka itu semua, karena aku udah merasakan semuanya. Pas aku makan paria, pait banget! Leunca, enggak banget jekrekannya. Seafood? Langsung gatel semua badanku.."
Aku masih menikmati banana split di hadapanku. Diam. Pura-pura berpikir. Padahal berpikir sungguhan.
"Itulah bedanya aku dan kamu...", tambah si kacamata, "kamu menilai sesuatu dari ekspetasi, kalau aku karena memang sudah pernah merasakannya..".
Aku memandang si kacamata dengan kagum. Ya, aku makin merasa kamu itu sangat hebat.
"Itu tandanya aku masih harus banyak belajar.. Banyak mencoba..", balasku. Merendahkan diri, untuk menyampaikan suatu pesan implisit dari maksud acara makan-makan kali ini. Curhat dengan sahabat.
***
Mudah sekali untuk menilai suatu hal dari kesan pertama. Konsumen sejati. Banyak terbujuk oleh pencitraan iklan yang termanipulasi oleh teknologi. Tapi tak usah ke mesir untuk melihat piramida kan?

Minggu, Agustus 05, 2012

Katarsis edisi ramadhan

Alhamdulillaaaah... :))
Salah satu amanah di ramadhan ini udah terlewati. Mmm.. Sebetulnya belum terlewati sepenuhnya siih. LPJ di berbagai stage masih menunggu. ya, apalagi di stage yaumul hisab nanti. *random

pengalaman pertama banget di kampus, jadi ketuplak sebuah event yang gak maen2. kata KABEMnya sih bigfive proker di BEM. huuuiih. Abot men! Okay, coba dijalani aja dulu seh. Santei, kayak di panatei. Ala gue banget sih. *dibaca : lelet
dan yup! hasilnya juga mepet. dari segi finansial, waktu dan lain-lain.

Senin, Juni 04, 2012

aku suka ini

Saat sebja, di stqsiun, menunggu mas sinis menjemput. Biar sinis, tetap ku tunggu, karenaku...

Nyaah..

Sayang..

Sudah beli tiket kereta..


Published with Blogger-droid v2.0.4

Rabu, Mei 23, 2012

Untuk Achiles


Tak pernah ada yang tahu...
Tentang cintamu untuk Troya..

Darah Dewa yang mengalir dalam tubuhmu..
Ternyata bukan sebuah keniscayaan dalam keabadian
menikmati embun cinta kita yang terlalu pagi
yang akhirnya hilang oleh teriknya siang...

Biarlah sejarah menyalahkanku atas pecahnya perang ini
Biar aku temukan sendiri peta cinta yang kau beri padaku
yang ternyata bukan bertuju padamu..
Pada Paris.. yang memang bagimu dia adalah sebuah realitas..

Dan memang realitas yang ku tempuh ini.. adalah untukmu..
Untuk cintaku padamu...

Kekasih Paris yang cintanya pernah engkau  nikmati
Hellen

capruk metamorfodid

Metamorfosis. Kalau metamorfosis ulat-> kepompong -> kupu-kupu.


Saya belajar, jadi orang over low confident itu, menyulitkan. Akan selalu diremehkan, sulit dipercaya, dan menjadi bahan lelucon. Pelajaran yang saya ambil, kalau kamu gak bright dimata seseorang di kesan pertama, akan sulit merubahnya lagi, meski kamu harus menggosok diri dengan 5 kilogram berlian 15 karat.  Ketika kamu yang memang harus menyelesaikan sesuatu, kamu akan diremehkan, meski kamu pernah melakukannya sebelumnya, di tempat lain, dengan segala hal yang nyaris sama, tapi kekurangannya, mereka belum pernah melihatmu melakukan itu secara well done. Yang paling nyaman saya lakukan disini adalah memahami orang lain, menumpuk kekuatan dari dalam, merelakan "ide" untuk dikembangkan orang lain yang penting tujuan tercapai. Hmmm.. Seperti dunia ini pada umunya. Politis banget. Tapi.. Justru berada disini bukan untuk itu..



Saya belajar, jadi orang dengan over high confident itu gak menyenangkan. Sama sekali gak! Memalukan. Sangat tidak nyaman ketika harus bersaingan perhatian dengan lingkungan macam ini. Kamu gak akan bisa terlihat, karena banyak bintang yang cahayanya lebih terang daripada cahayamu. Tapi, untuk melatih ekspresimu agar lebih "manusiawi", kadang kondisi seperti itu perlu... Seperti kata seorang sahabat, "Kadang, kemenangan itu.. Hanya bisa ditunjukan oleh keberaniamu...". Ya, mungkin, kadang kekonyolan adalah harga yang pantas untuk menjadi lebih "ringan" dan "manusiawi"...


Paling nyaman yang aku rasakan adalah menjadi seorang yang naturalis. Memandang diri sebagai makhluk. Yang lemah. Tapi punya "bantuan" kekuatan yang bisa membantu semuanya menjadi lebih baik. Punya ciri khas sebagai makhluk. Punya tugas sebagai hamba. Saling menjaga untuk saling membahagiakan. Melakukan apa yang aku mau. Mengerjakan apa yang di perintahkan. Membatasi diri dari yang dilarang. Hasil bukan tujuan, tapi tujuan menentukan hasil. Berkeliling ke seluruh penjuru bumi bersama awan, yang menurunkan hujan dan membawa kehidupan.


Iya.. Hidup ini berubah. Kadang aku harus begini, kang harus begitu, kadang seperti ini, kadang seperti itu. Aku gak akan pernah tahu, jadi apa lagi aku didepannya. Proses belajar, aku yakin membuat orang akan berubah. Aku punya doaku sendiri yang kupanjatkan. Aku juga punya Tujuan kemana aku melangkah. Aku yakin.. Awan itu akan selalu ada, meski ditengah gurun kering sekalipun, meski harus melewati perjalanan yang begitu panjang terlebih dulu. Meski lama tak terlihat. Tapi, harganya adalah kesabaran... 

Selasa, Mei 01, 2012

Gak Mau Nyontek


“Sya, lihat dong.. Aku belum selesai nih..”, Rummi berbisik pelan padaku.
Aku terdiam. Padahal ini hanya TO, yang tujuannya untuk mengetahui sejauh mana kemampuan kita. Tapi, masih aja kepikiran buat nyontek.
Aku hanya bisa menggeleng, “Aku juga belum selesai.. Ini juga ngasal banget..”, aku sebisa mungkin mencoba menghindar.
“Gak apa-apa, daripada kosong banget..”, Rummi terus merayuku.
Aku terdiam. Ingin sekali rasanya bilang tidak. Tapi Rummi itu sahabatku, sahabat baruku di tempat bimbel ini. Kalau akau tidak memberi contekan, nanti Rummi sebal padaku dan tidak mau bersama-sama denganku lagi.
Aku masih dalam dilema. Berusaha untuk melupakan permintaan Rummi barusan dan berharap itu hanya halusinasi atau mimpiku saja. Aku berharap Rummi tidak pernah mengatakannya kepadaku.
“Sya...”, Rummi memanggilku sekali lagi dengan nada yang lebih terburu-buru namun masih berbisik.

Senin, April 30, 2012

dari Z-A, dari produk, proses, sampe esensi


12 tahun ditambah 4 semester saya melakoni kehidupan sebagai seorang pelajar di pendidikan formal. Seringnya saya mengeluh mengenai aktivitas belajar yang seolah-olah menjadi kewajiban. Padahal, belajar merupakan kebutuhan dari setiap manusia yang hidup dan beradab. Belajar juga merupakan hak bagi seluruh rakyat Indonesia (lihat pasal 28 UUD 1945).
Mungkin masih jelas di memori teman-teman, mengenai kasus seorang anak SD yang tega menusuk temannya sebanyak delapan tusukan karena temannya tersebut meminta hp yang telah dicuri oleh anak tersebut dikambalikan.
Ada juga cerita tentang anak TK islam yang sudah cukup terkenal dan memiliki cabang hampir diseluruh wilayah di Indonesia, yang senang merebut makanan milik temannya. Bayangkan, jika pemilik asal makanan tersebut tidak ridho, itu berarti, anak sekecil itu sudah memakan makanan haram. Selain itu, ada lagi cerita tentang anak yang senang mengambil barang milik pembantunya, padahal dia memiliki uang saku yang lebih besar nominalnya daripada dengan yang dicuri olehnya dari pembantunya.

Kamis, Februari 23, 2012

Berduka

Kemaren cukup menguras hati saya dengan bertemu dia..

Pagi ini.. Sejenak setelah saya berhasil menormalkan desahan nafas saya, karena saya terlambat jadi berusaha lari dari gang terdekat menuju gedung perkuliahan fakultas saya, salah seorang teman saya manggil. Dengan pelan tentunya, karena disana sedang ada dosen.

"Pit...", saya menoleh kebelakang.