Rabu, Oktober 31, 2012

Manusia dan Siklus Kehidupan


Kehidupan akan terus berjalan. Waktu akan terus berlalu. Semua berakhir pada waktunya. Datang dan pergi adalah sebuah kepastian di dunia ini. Namun dimanakah kita akan datang setelah kita pergi?

Ibu saya sering berbicara “...Itulah dunia orang dewasa..”, ketika saya berkeluh kesah tentang ke-tidakideal-an kehidupan disekitar saya dengan apa yang saya pikir dan bayangkan. Sayang sering kali mengeluh pada diri saya sendiri (untuk menghindari komentar ibu saya yang kadang tidak sesuai dengan idealisme saya), kenapa waktu harus terus berlalu? Bergerak meninggalkan kenangan dan keindahan. Kalau kebahagiaan itu indah, kenapa harus berakhir?

mencari kebenaran atau kenyataan?

Saya baru saja tadi sore terpikir mengenai sebuah konsep proses terbentuknya keyakinan pada suatu individu. Hal ini terinspirasi dari seorang teman yang meyakini keyakinan akan kebenaran merupakan subjektivitas setiap manusia. Teman saya tersebut meyakini bahwa jika kita memikirkan dan menginginkan suatu hal, misalnya A, maka akan ada invidu lain pun yang menginginkan hal yang demikian, begitu pula dengan ide kolektif.

Well, saya juga tidak sepenuhnya menyanggah pendapat sahabat saya itu. Hanya saja,

ketemu lagi sama surayah pidi baiq (next pidi aldiano :p)

Published with Blogger-droid v2.0.4

Selasa, Oktober 23, 2012

making friend with business

"aku tulus kok berteman sama kamu..."

"aku tulus kok sayang sama kamu.. aku gak ngarep apapun lagi.. YANG PENTING KAMU BAHAGIA..."

"gak perlu alasan buat sayang sama kamu kan?"

***
Bullsh*t ternyata dengan ketiadaan urusan dalam mempedulikan orang lain. Bilangnya saja gak ada kepentingan, bilangnya saja gak mengharapkan apapun. bohong banget semuanya!
manusia adalah makhluk sosial yang memerlukan individu lain dalam satu maupun