Rabu, September 30, 2015

Tips Merawat Kucing Kampung buat Pemula ala Cumeng

Yaaa, memang sih saya bukan perawat kucing yang baik, tapi mungkin untuk ukuran standar saya pengen bagi bagi sedikit banget dari semua yang saya tahu  tentang cara merawat kucing terutama yang baru tergugah karena nemu kucing yang kasian bangetb. Sejak ada cumeng yuningsih, saya jadi punya sedikit wawasan lebih tentang dunia perkucingan dari yang sebelumnya nol banget. Berikut beberapa poin penting dalam merawat kucing:

Kamis, September 17, 2015

Menjalani Kesalahan yang Disadari (Ragu)

Bukan hal baru lagi kalau manusia melakukan kesalahan. Manusia memang tempatnya salah. Tapi Tuhan Maha Pengasih kepada setiap makhkukNya, selalu menyediakan pengampunan yang amat luas bagi hambaNya yang benar-benar menyesal, dan berjanji serta berusaha semaksimal mungkin tidak mengulangi kesalahan. Itu adalah bukti kalau hamba Tuhan yang baik, tidak akan pernah membiarkan dirinya ada dalam kesalahan.

Rabu, September 16, 2015

Hiatus, Flash Back, dan Teman

Yak! Memang beberapa waktu ini rasanya saya kurang produktif. Mungkin karena otak dan waktu saya rebutan antara nulis blog, cerita, atau skripsi. Rasanya sayang kalau mengerjakan hal lain selain skripsi. Selalu ada rasa bersalah. Tapi malam ini, terpaksa, dan sudah terlanjur!
Tadi pagi saya sengaja baca posting lama di blog saya, waktu jaman saya baru tingkat satu-dua kuliah. Idealisme yang yang saya tulis sangat kentara sekali, beda sekali dengan saya saat ini. Saya rasanya percaya gak percaya bahwa tulisan penuh idealisme terselubung itu adalah hasil pemikiran capruk saya. Malu sekali saat menyadari kalau tulisan saya belakangan ini gak jauh dari cerpen roman, penambah kadar galau penulisnya. *sigh*

Senin, September 07, 2015

Cumeng Yuningsih : Lupa, Baru Sempet Cerita

Nama awalnya memeng, nama kesayangannya cumeng a.k.a cumeng yuningsih, tapi doi suka ngambek gitu, melengos aja, kalau dipanggil yuningsih, maunya dipanggil memeng aja. Kalau dipanggil memeng, dia langsung dateng sambil minta elus. Ras nya, belum diketahui. Mungkin hasil perkawinan kucing telon dan kucing lain yg warna dominannya putih. Intinya doi kucing domestik lah ya, bahasa gaul nya kucing kampung.
Beberapa kali mau nulis tentang doi di blog, saya hampir selalu lupa. Jadi cumeng ini sudah membersamai saya sejak mei pertengahan kemarin. Waktu ditemukan di atap pabrik, cumeng dalam kondisi kurus, kecil, dan imut tapi kayaknya kelaparan, karena doi tiap malam mengeong terus di pabrik. Akhirnya, pada suatu masa, Allah mempertemukan kami. Awalnya cuma tatap-tatapan yang berlanjut ke rasa kasihan. Saya akhirnya beli susu indomilk di warung dan diem diem (tanpa sepengetahuan kangjeng ratu), saya nagsih susu sama doi. Lama-lama dia gak takut sama saya. Malah sering pengen masuk ke rumah. Cuma berhubung mamah takut sama kucing, saya menahan diri walau si cumeng suka banget ngegoda dengan manja-manja manis kalau kita mau berpisah.
Kebersamaan kami akhirnya lambat laun di ketahui oleh seluruh rumah, pabrik, dan komplek H. Ule Family.