Jumat, Mei 20, 2016

Elodan

Alasan saya telat lulus S1 Psikologi adalah
ELODAN
Ceritanya hari ini juga lagi ngejar input 19 orang lagi, tapi... omo... pas lagi break blogwalking, akhirnya kabita ingin posting. Geje juga gak apa-apa, yang penting katarsis dan coping dulu :p

Setelah blogwalking tadi, saya banyak iri sama banyak orang. Betapa indah hidup itu jika kita menghayatinya. Ya apapun kalau dihayati pasti jadi lebih indah, termasuk proses ngerjain skripsi saya ini. Warbyaza

Edisi syukur kali ini adalah dengan lama proses skripsi, proses kehidupan serasa melambat. mau kerja (resmi) belum bisa, mau nikah belum di acc, mau usaha belum bisa fokus. Tapi dengan proses yang lambat itu, saya luar biasa banyak melihat banyak hal dari berbagai sudut pandang, gak gampang skeptis lah ya. Dulu, saya mudah menilai sesuatu atau seseorang dari first impresion, kalau sekarang seenggaknya bisa agak husnu'udzon. Contohnya, ide awal tema skripsi saya adalah tentang skeptikal saya sama perilaku menyontek.

Setiap manusia ada aja salahnya, hanya saja kesalahan itu tidak terjadi sendirinya. Ada proses yang mengiringi sebuah kesalahan (dan juga kebaikan). Kalau kita bisa belajar dari proses terdahulu, buat menjadi lebih baik, kenapa kita mesti skeptis. Semua orang bisa berubah. Semua orang bisa tobat. Semua orang bisa terjerumus, terus terjerumus, atau memilih tobat lagi. Semoga semuanya termasuk orang-orang yang berproses jadi lebih baik ya..

saya belum bisa menghentikan perilaku elodan (prokrastinasi) ini. padahal sedang mengejar yang akhir mei.. huft
semangat ulduwap!

ke weh lah...
 

Kamis, Mei 05, 2016

Wagerudolf S

"Kailaaa...", suara yang tidak asing dan ingin aku hindari itu akhirnya terdengar.
Aku melambatkan langkahku hingga berhenti sama sekali, meski hatiku enggan. Lelaki keriting itu kini ada di samping kananku, terengah-engah.

Wajahnya sumringah dan bibirnya menyunggingkan senyum lebar. Aku dengan sedikit enggan, membalas senyumnya. Terpaksa.

"Mau ke Futsal Area, kan? Ayo, kita sama-sama!", ajaknya.
Aku mengangguk sambil senyum, palsu.