Rabu, April 02, 2014

Rembulan

Serabut cahaya kuning kulihat remang-remang diufuk timur
Membawaku ke sebuah dunia yang terasa tak asing
Menyusuri berkas-berkasnya yang merambat ke arahku
Melompati titik titik cahaya kecil yang membekas dihati

Ah andai sirius tak sejauh itu

Titik titik cahaya kini telah tumpah di lembah kehidupan
Menggaburkan berkas keindahan alami mata cahaya
Tak pikirkah aku bahwa ini berlebihan?
Ayo tengok zenith mu sesaat

Pastel yang kupunya bisa kugunakan untuk lukiskan rinduku yang hanya terpenuhi sekali, selamanya
Sempatku kira inilah akhir segalanya
Sempat ku kira ini adalah istimewa

Serabut kuning itu masih menyisakan rasa
Ku kira ia tak pernah malu-malu seperti itu

21 maret 14, di puncak rumah..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar