Kamis, November 22, 2018

Berdua Denganmu

Awalnya aku pikir "It's like nothing and no problem because we are just liked family". Tapi ya, segimana deket atau seperti keluarga apapun kita sama seorang lawan jenis, kalau tidak ada hubungan muhrim, itu tetap tidak diperbolehkan oleh syariat.

Punya beberapa teman dekat laki-laki juga, tidak sepenuhnya sehat. Meski mereka tidak sedekat dengan teman-teman perempuan, sebetulnya saya risih kalau akhirnya ada kondisi kita harus jadi melakukan aktivitas berdua saja, apalagi dalam ruangan. Di luar ruangan juga sebetulnya. Tapi karena berteman sudah amat sangat lama, jadi kadang risih itu diabaikan atau terlupakan.

Kenapa risih? Soalnya Allah larang. Sebiasa apapun perasaan kita, kalau Allah larang pasti ada potensi mudharatnya. Harusnya saya bisa jaga diri, even seyakin apapun kita pada orang itu. Bukan dari dari kriminalitas sih, orangnya bisa aja baiiiik banget, tapi risih karena kita udah tau ilmunya, risih dari gak sukanya Allah terhadap perbuatan yang udah jelas Allah larang tapi tetep kita lakukan. Astagfirullah. Lindungi dan bimbing kami terus ya Allah :(

Ada larangan Allah yang bukan hanya karena ada efek mudharatnya langsung, tapi bisa berpotensi ke arah kemudharatan. Jadi sebetulnya larangan Allah juga buat menjaga kita. Jadi, seharusnya kita ga sombong dengan berfikir "Ah, udah kayak sodara banget lah, gak akan aneh-aneh", "Dia baik kok, insya Allah ga macem-macem", dsj. Astagfirullah, nau'dzubillah. Allah itu yang menciptakan manusia dan paling tau manusia. Jadi aturan Allah pasti paling bener buat manusia. Masya Allah.

So, masih mau sombong dengan menentang perintah Allah? Nau'dzubillah.
Bismillah.. saya akan segera merubah mindset dan perilaku ya Allah. Mohon petunjuk dan bimbinganMu o:)

#selfreminder #selfmotivation #bismillah

Jumat, Oktober 12, 2018

When you adroe someone..

Huh...
After somemoment, i thougt i’ll let this rough mind and feelings. But, i relize i’cat let it go.

Catarsist alert!

Jumat, Agustus 10, 2018

cuma 2 aja ini teh?

Sumpah. Maafin diriku yang buffer akibat lemot jaringan jadi ga update berita terbaru. Masya Allah pagi ini saya dikagetkan oleh keputusan PS buat menjadikan SSU sebagai wakilnya. OMG, kenapa nih? Kenapa? Kan SSU masih menjabat? Kaya gak ada yang lain aja. Kan sebelumnya mau sama A nih, kalau ga mau ya B. Tapi kok jauh jauh ke S?

Jadi baper dan buffer ini begitu relate. Dari kemarin udah degdegan, duh siapa nih? Siapa? Siapa? Nama A, B, C yang muncul itu bagus banget, bagus asli. Cuma belum yakin, bisa ga nih? Padahal kalau Allah berkehendak mah, kun fayakun. Tapi nama namanya kok gak menjual gitu. Bukan masalah menjual atau tidak sebetulnya, tapi ikhlas dan siap berusaha buat bangsa. Ulama mah ga usah ditanya atuh pengorbanannya.

Nah kemarin siang apa sore gitu, muncul nama SSU. Leh uga, i sightly mind. Etapi dia udah 'punya' orang (jakarta). Yawdah, sekip. Tapi makin naik nih. Eh, loh? Loh? Kok makin fixed ini. Dan ternyata ditinggal bobo, ebener, FIXED. Kecewa. Ko ga ngikutin SARAN ULAMA sih, sampai kemarin kemarin rela berpikir dan bermusyawarah melalui ijma ulama yang datang dari seluruh penjuru negri, mengorbankan waktu, pemikiran, dan harta untuk umat. Ko gitu sih.

Tapi memang dari semua nama nama yang naik, doi yang secara pribadi kusuqa dan akan mudah disukai.

Em.. Ibarat gini, kamu ada calon suami nih (elah ibaratnya), udah taaruf, udah proses insya Allah nih, kayaknya bakal sama doi jadinya. Udah diperhitungkan kalau sama doi nanti rumah tangganya insya Allah begini begini. Etaunya, tiba tiba ada yang khitbah melalui orangtua dan diterima sama AYAH. Ya sudah lah. Dadah calon lama. Setelah di liat, di kenali, eh rupanya dia ganteng uga, sholeh uga, tajir uga, baik uga. Ya udah deh, bismillah.

Terlihat seperti pemaksaan, tapi ya kan AYAH memang punya hak untuk menikahkan PUTRInya dengan siapa yang dia anggap baik.

Begitu juga bapak PS ini, orang dia yang nyapres. Ya balik lagi ke dia sih. Ijma ulama kan hakekatnya SARAN. Cuma memang ada yang percaya, insya Allah dipilihkan ulama, gak akan menyesatkan. Kalau misal mau keukeuh sama ijma ulama, ya UTAMA nya ijma tersebut juga menghasilkan nama calon yang BERSEDIA DICALONKAN dan BERSEDIA NURUT 100% sama hasil ijma tersebut.

Sakralnya ijma ini mungkin kaya masukan orangtua. Misalnya, kalau dipilihin jodoh sama orangtua, insya Allah dipilihin yang terbaik menurut mereka. Tapi kan anak ada yang ng-geh, legowo aja, atau malah kekeuh sama pilihannya. Nah orangtua juga nih, apa mau keukeuh atau iklas dan merestui anaknya. Mungkin orangtua juga akan lihat, gimana nih calon pilihan anaknya. Kalau oke juga, ya kenapa harus menentang, meski kecewa pilihannya tidak bisa dilaksanakan.

DAN HARUS DIINGAT, PASLON INI BELUM SAH YA TERPILIH jadi PRESIDEN DAN WAPRES. Kalau dalam pernikahan BELUM SAH NIKAH. Tetap jodoh dan takdir di tangan Allah. Kita berusaha aja yang versi terbaik.

Sebetulnya ini kaya akan hikmah sih. Kita bisa lihat, atau setidaknya punya gambaran, segimana PS tsiqohnya sama ulama, segimana pentingnya anak anak muda ngerti agama secara utuh, ngerti politik secara komprehensif dan punya wawasan kebangsaan yang utuh, biar nanti di masa depan kaga susah nyari calon. Calon pemimpin maksudnya (pemimpin rumah tangga? Wkwk). Terus hikmah lainnya, buat diri pribadi, qadarullah itu bisa saja diluar rencana kita. Masya Allah, sesek banget ini pagi, syahdu di tengah hiruk pikuk. Allah punya banyak rencana dan keputusan yang mungkin belum bisa kita pahami, padahal itu pasti yang terbaik dari Allah buat kita.

Bismillah.. Ayo kita berdoa yang keras dan khusyuk di jumat pagi ini. Supaya Allah senantiasa menjaga negeri ini. Pasti apapun hasilnya nanti, itu yang terbaik buat kita dari Allah.

betewe, cuma 2 paslon aja ini teh?

Next post tentang probabilitas aku memilih JW.


Senin, Juli 30, 2018

sampai jumpa

Halo kamu, doaku di masalalu
terimakasih membuatku kembali pada romansa yang pernah ada
getar dan hangatnya masih sama
yang ternyata selalu aku rindukan

Tuhan mendatangkan kembali sekelebat bayangmu
mungkin itu caraNya untuk membuatku kembali
mengais rindu yang teramat sangat
bukan pada yang selama ini kukira
ternyata ini adalah rindu padaNya

Halo doaku saat ini
sampai jumpa dimasa depan

Jumat, Mei 18, 2018

Ujung Tanduk

Sepertinya mencintai kamu adalah salah satu jalan Tuhan menunjukan kekuasaanNya
Dia memperlihatkan apapun dapat terjadi di dunia ini
Kamu yang menjadi miliku, sejatinya bukanlah milikku
Kamu tetap milik Tuhan, Sang Penguasa dunia serta isinya
Dia bisa kapan saja mengambilmu lagi, kapanpun dan dimanapun, dengan cara apapun
Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu

Dan dengan mencintai kamu
Membuat aku menyadari
Bahkan jiwaku ini pun bukan milikku
Hatiku ini bukan milikku
Mereka tidak seharusnya melupakan pemiliknya

Terimakasih
Mencintai kamu membuatku mengambang
Melindungiku dari melambung karena cinta dan dari tenggelam oleh realita

Kamis, Mei 17, 2018

Bumi itu Bulat

Halo kelana
Sudah seberapa jauh kamu meninggalkan kenangan kita
Aku harap sejauh apapun kamu pergi, kamu tetap kehilangan separuh jiwa yang kautanam disini

Kadang aku ingin mengikutimu mengejar senja
Tapi ketahuan ku tentang senja yang tidak pernah lama berlabuh pada satu horison, akhirnya membuatku menghentikan langkah
Dirimu dan senja pasti akan kembali ke horisonku pada suatu masa