Saya baru aja baca catatan-catatan terdahulu saya.
Tahun lalu...
2 tahun lalu...
3 tahun lalu....
Ketika saya mulai merasakan perasaan berbeda terhadap lawan jenis.
Ketika saya malu terhadap perasaan saya sendiri.
Ketika saya menutupi perasaan saya dengan rasa benci.
Ketika saya patah hati.
Ketika saya menahan perasaan saya.
Ketika saya mulai menutup pintu hati.
Ketika saya menemukan “Cinta Sejati”.
Ketika “Cinta” saya diuji.
Ketika saya hampir pergi meninggalkanNya.
Ketika saya betapa merindukanNya.
Ketika saya memutuskan.
Ketika saya kembali.
Ketika saya mulai berjuang.....
Banyak sekali variasi vibrasi getaran perasaan dari Tuhan yang saya rasakan. Terimakasih Tuhan. ^^
Betapa telah jauhnya saya tumbuh. Betapa menggelikannya tingkah saya. Betapa indahnya hidup ini. Terimakasih Tuhan. ^^
Saya terus melangkah mengikuti arus kehidupan. Kemana ia akan menuju. Namun ternyata, arus kehidupan mengalir bercabang. Sehingga saya pada akhirnya harus memilih alur mana yang ingin saya arungi. Menempuh derasnya arus sungai liar alami yang kadang sulit untuk diarungi dan banyak tantangan dan bermuara pada samudera yang sangat luas dan sangat kaya. Atau mengarungi tenangnya arus sungai perkotaan dan akhirnya terkontaminasi dengan limbah pabrik yang alurnya menuju lautan terhambat sampah sehingga menimbulkan banjir.
Sejatinya, sungai mengalir dari hulu ke hilir hingga samudera. Namun manakah yang akan kita pilih? Menjadi penyejuk dan penyegar atau malah menjadi benalu dengan menjadi banjir?
Memilih. Saya telah memilih. Dan pada akhirnya mengantarkan saya pada masa sekarang yang saya jalani.
Saya telah memilih untuk tidak memperumit “perasaan” saya dengan memusingkan diri oleh kebutuhan biologis yang masih bisa saya kendalikan. Saya ingin hasrat manusiawi ini tersalurkan dengan jalan yang baik sebagai jalan saya dan partner saya kelak untuk mencapai hasil yang tebaik dan terindah dimata Sang Maha Pemberi fitrah ini.
Bukankah itu yang saya pilih?
Mengingat dan merefresh hal tersebut, insya Allah menguatkan saya untuk tetap istiqomah.
Titik-titik yang letaknya berjauhan akan bertemu jika menuju pada satu titik yang sama.
Insya Allah.. ^^.
Segala puji bagi Allah, Tuhan dan Penguasa semesta alam, yang dengan firman melalui RasulNya senatiasa memberi kita petunjuk untuk selalu dalam kasih sayang Nya. ^^
Sallawat untuk Rasulullah, sang idola sepanjang masa, sang penyampai firman Tuhan, sang pencerah alam.^^
Wallahualam bisshawab.
Wassalamualaikum ^^
thanks for read! ^^
give the comment please! ^^
Bandung, 26 September 2010
Kamar, 18:14 pm
Tag : pemikiran (jiga nu enya), daun berguguran, semoga manfaat ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar