Ujang Kasep (bukan nama sebenarnya) memberhentikan motor tepat didepan gerbang rumahku. Tapi, deg-degan ini dan perasaannya nyaman ini belum juga hilang, bahkan hingga aku turun dari motor. Rasanya berat untuk melepasnya hari itu, walaupun pasti 2 hari lagi bertemu. Namun akhirnya kata itu terucap juga..
"Daaah..."
***
Suara teriakan dari depan masih terdengar. Sorak sorai pendukung dan penggemar sekarang tak seperti dulu. Kini itu semua terasa seperti jeritan kosong tiada arti. Kalaupun ada, terdengar seperti teriakan penuh obsesi. Rasanya... Tidak ada. Tidak spesial. Sudahlah, aku masih harus naik ke panggung, menyanyikan 3 lagu untuk memuaskan obsesi dan haus mereka terhadap.... hiburan....
***
Kadang suka melakukan hal bodoh ini, kalau memang lagi ingin ngaco.
Tapi seharusnya bersyukur... dengan keadaan saya, seorang teenager moeslim girl. Kadang ga sempurna tapi terus belajar ddibantu orangtua, keluarga, sahabat, lingkungan, dan Allah untuk selalu jadi lebih baik lagi. And be my best :)
Alhamdulillahirobilalamin....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar