Kalau di twitter pake hastag #randomfeeling .
Tapi sayangnya gue gak seterbuka itu dihadapan orang-orang yang kenal gue.
Allah kasih kita otak buat dipake mikir. Kasih kita hati buat merasakan. Kasih kita mata, mulut, idung, dan semua alat indera kita buat digunakan sebaik-baiknya sesuain fungsinya.
I prefer had a secret.
Nyaman saja berada di sebuah suasana kesendirian, hanya angin, rerumputan dan permadani hijau terhampar luas. Beberapa biri-biri asik dengan pemenuhan kebutuhan biologisnya, aku juga asik dalam syukur. Tapi hidup tidak se sederhana itu ya?
Ada kisah dimana kita harus menjaganya rapat-rapat hingga aku rasa semua kisah tentangku begitu memalukan jika aku harus mengungkapnya secara jelas di hadapan orang-orang yang mengenalku. Introvert. Mudah kikuk apalagi jika ada hal yang menyilaukan dihadapanku. Orang pandai, orang cakep, orang cantik, orang rajin. Tapi satu hal, aku suka orang senyum. :)
Dari dulu aku selalu mengikuti insting atas asas kebutuhanku. Sehingga secara tidak langsung, sensivitas ku terhadap beberapa hal kurang begitu terasah. Buruk kah? Aku juga terlalu takut untuk beropini saat ini. Karena semua ini relativitas. Cuma Allah yang Maha Benar. Aku selalu bersembunyi di balik itu semua. Dan aku merasa itu yang aku butuhkan saat ini.
buat anda yang membaca tulisan ini, mungkin ini adalah sebuah tulisan tanpa makna. tapi oopercayalah. setiap aku melihat satu orang mem-view blogku ini atas motivasi internalnya sendiri. merupakan sebuah katarsis beberapa persen dari neurosisku. hha. eh bukan neurosis deng. tapi percayalah, itu bikin aku bahagia. :)
Trims ya :) Semoga dapat manfaat dari sekedar guman tanpa arah ini.
*Sweetness
Tidak ada komentar:
Posting Komentar