Senin, Februari 25, 2013

kesehatan mental

Oke. Setelah sebelumnya postingan gue isinya curcol tentang mata kuliah klinis, eh gue malah posting tentang kesehatan mental. Hhe, sebenernya ini adalah salah satu resolusi dari revolusi belajar gue. Posting ulang catatan kuliah. Kalian boleh coba kok. Pernah sangat efektif. Semoga masih yaa. :D Aamiin.


Kesehatan sendiri menurut UU Kesehatan No.23 Tahun 1992 (buset jadul banget! Gue aja belom lahir, tapi kata dosen gue, definisi ini masih dipake) merupakan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan masing-masing orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Jadi yang gue anggap sebagai kata kunci dari definisi ini adalah sejahtera sehingga mampu produktif. Pola hidup sehat yang merupakan upaya untuk menerapkan kebiasaan baik dalam menciptakan hidup yang sehat dan menghindarkan diri dari penyakit, erat banget kaitannya sama kesehatan. Karena gak mungkin bisa sehat, kalau gak menerapkan pola hidup sehat.


Kalau kesehatan menurut WHO sendiri, merupakan keadaan sehat yg menyeluruh. Mana keadaan fisik, mental, dan kehidupan sosial yang lengkap, tidak semata-mata luka  atau cacat fisik saja.


Jadi inget, konsep manusia yang dikasih prof syamsyu yusuf di pertemuan pertama kuliah ini. Manusia itu punya 4 dimensi, ada dimensi biologis, psikologis, sosial dan spiritual. Makanya beliau bilang manusia itu bisa disebut sebagai makhluk biopsikososiospiritual. Oya, btw, soal masalah aspek spiritual ini, di USA udah mulai populer dan sering menjadi salah satu dimensi kesehatan, terutama kesehatan mental. Jadi, sakit fisik itu erat kaitannya sama mental yg terganggu, begitu pula sebaliknya.


Sebetulnya, pengen nyeritain sejarah kesehatan mental, cuma, berhubung dosen gue, ibu Sri, cepet banget jelasinnya. Catetan gue ga rapih. Lain kali lah ya. Insya Allah. Sekarang kita mantepin aja dulu konsepnya.


Dalam memandang kesehatan, ada beberapa pendekatan atau aproach untuk menganalisa permasalahan didalamnya. Penekatan itu antara lain :

1)Pendekatan Biomedical

Pendekatan ini biasanya dipake sama freud dan konco, alias para freudian. Gue lagi ngelamun waktu ibu dosen jelasin, jadi ntar deh gue jelasinnya ya. Hohoho.

2) Model Psikiatris (Helman, 1990)

Model ini dipakai untuk menjelaskan penyebab gangguan mental. Gangguan itu, biasanya dari model organis, psikodinamik, behavioural, dan sosial.

3)Model Psikosomatis (Tamm, 1993)

Kalau kata Dunbar sih, ada ketidakpuasan biomedic pada diri individu sehingga menimbulkan ketidak seimbangan yang menyebabkan gangguan psikis.

4)


Published with Blogger-droid v2.0.4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar