Minggu, Agustus 24, 2014

ingin menulis tapi

Padahal langit begitu cerah, awan juga menggumpal jelas diantara birunya langit.
Ah, menulis. Dulu pernah berkelakar kalau menulis hanya bagian dari katarsis, tapi ternyata menulis lebih dari sekedar katarsis. Menulis menajamkan rasa kita tentang dunia, tentang hembusan angin, tentang temaram cahaya bulan.

Hari ini sedikit baca-baca tulisan lama, entah karena narsis, tapi rasanya gak percaya kalau saya dulu pernah nulis postingan-postingan itu, gak percaya kalau saya bisa take foto macam itu. Rasanya puas dengan masa lalu, karena masa lalu itu yang membentuk kita hari ini. Gak pernah ada penyesalan tentang masa lalu, yang penting berbuat yang terbaik saat ini untuk masa depan.

Tumblr, blogspot, deviantart, plurk, dan berbagai media katarsis lainnya sudah mulai jarang dikunjungi. Bahkan line pun, yang mudah di jangkau, saya sudah jarang berbagi disana.
Ah, masalah klasik adalah tentang waktu. Sering memang kita harus menyempatkan diri untuk sejenak mengabadikan rasa dalam bentuk tulisan maupun gambar, agar suatu saat bisa menjadi memoar, agar suatu saat kita bisa mencari keindahannya jika kini kita belum bisa menemukan keindahannya.

Ah,  rasa...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar