Halo!
Saya ngerasain banget bahwa info dan review pengalaman subjektif tiap orang yang diceritakan di blog, sangat membantu buat saya menentukan langkah dan strategi dalam melakukan sesuatu yang belum pernah saya lakukan sebelumnya. Seperti misalnya bikin paspor ini. Sebelumnya saya dan ibu saya memang sudah pernah bikin paspor, tapi karena dulu diurusin sama orang, ya jadi dulu mah tinggal dateng, duduk manis, dan foto chantik deh. Jadi sekarang rasanya benar-benar baru.
Ibu saya bikin paspor karena mau pergi umroh dengan adik saya dan saya mau perpanjang paspor karena memang sudah mau habis masa berlaku paspornya. Sebetulnya dulu, waktu naik haji, ibu pernah bikin paspor haji (dulu paspor haji dan paspor biasa beda). Tapi paspor itu hilang. Jadi memutuskan buat bikin baru. Tapi sebetulnya kalau kasus ibu saya, bisa dua opsi.
Opsi nya antara lain:
1. Bikin surat keterangan kehilangan paspor lama. Buat surat keterangan serbaguna dari Kecamatan mengenai nama yang seharusnya tercetak lalu bikin paspor baru.
2. Karena sistemnya sudah ganti, jadi bikin baru aja. Ga usah bikin surat keterangan hilang dari polisi karena nama di paspor lama juga salah di salah satu hurufnya karena di KTP lama nama ibu saya salah cetak. NIK yang ibu saya juga punya sekarang juga beda sewaktu daftar dulu.
Akhirnya kami pilih opsi kedua biar ga ribet.
Persyaratan dokumen-dokumen yang harus dibawa saat pembuatan paspor antara lain:
1. KK asli dan fotocopy (1lembar)
2. Akte Kelahiran/Ijazah asli dan fotocopy (1lembar)
3. KTP asli dan fotocopy di kertas A4 (1lembar)
4. (Kalau ada dan sudah menikah) Surat Nikah asli dan fotocopy di kertas A4 (1lembar)
5. (Untuk perpanjangan atau ganti buku) Paspor Lama asli dan fotocopy di kertas A4 (1lembar)
6. 1 Materai 6000 untuk surat pernyataan tujuan pembuatan paspor
7. (Kalau ada) Surat Keterangan atau Surat Sponsor untuk tujuan tertentu, seperti surat keterangan dari KBIH atau travel atau surat dari DINTRASKER (Dinas Tenaga Kerja) untuk tujuan bekerja. Tapi kalau tujuan pembuatan paspor untuk traveling biasa ke negara-negara tertentu ya ketika nanti proses wawancara pembuatan paspor bilang aja untuk wisata.
8. Untuk ganti paspor karena hilang paspor lama, cawa fotocopy paspor lama dan surat kehilangan dari polisi ya.
Oya, untuk tujuan umroh atau haji, diharuskan membawa surat keterangan dari travel atau KBIH bahwa kita benar-benar jamaah umroh atau haji dari travel atau KBIH tersebut agar nama yang dicetak langsung 3 kata sehingga tidak perlu ada proses pengajuan perubahan data diri lagi nantinya.
Perlu diperhatikan kalau data dan informasi identitas kita HARUS SEMUANYA SAMA pada setiap dokumen. Akta lahir/Ijazah, KTP, Kartu Keluarga, Surat Nikah, surat rekomendasi/sponsor (kalau ada). Banyak kejadian orang harus bolak balik karena ada syarat-syarat yang tertinggal atau perbedaan informasi identitas pada dokumen-dokumen kewarganegaraan persyaratan pembuatan paspor ini. Misalnya, nama orangtua pada akte kelahiran berbeda satu huruf saja pada KK karena kesalahan tulis di Surat Nikah orangtua. Ini ribet banget. Harus urus ke KUA, cetak KK baru, atau buat catatan pinggir sebagai koreksi dari dokumen yang salah. Begitu juga tempat dan tanggal lahir dan detil-detil lainnya.
Cara pembuatan paspor baru langsung, langsung saja datang kantor imigrasi terdekat. Untuk kantor imigrasi yang berada di kota Bandung, bisa memilih antara datang ke KANIM KLAS I di Jl. Pasopati No. 82 (dekat Pasar Suci, PUSDAI atau Terminal Cicaheum) atau di KANIM KLAS I di Graha Mandiri Lt 3 Jl. Soekarno Hatta (Lupa Nomor Berapa, pokoknya deket banget sama Terminal Leuwi Panjang, Sebelah Bandung Convention Center banget tempatnya.
Teknik dan strategi mengantri juga harus diperhatikan, karena antiannya SELALU puanjaaang... Sebetulnya pengambilan nomor antrian di kantor imigrasi di mulai pukul 07.00 sampai dengan pukul 10.00 tapi kalau tidak saya salah paham, pelayanan pembuatan paspor dibatasi 150 nomor antrian untuk KANIM Pasopati dan 100 untuk KANIM Soekarno-Hatta. Tapi dari spanduk yang terpampang di depan kantor imigrasi, sistem kuota udah diganti dengan sistem pengambilan nomor antrian berbatas waktu. Jadi selama masih mengambil nomor antrian sampai jam 10.00 pasti dilayani. Tapi kalau udah jam 10 lebih belum dapet nomor antrian, maaf coba lagi besok ya :p
Dikarenakan antrian yang sangaaaat panjang ini (terutama musim liburan dan akhir tahun), kita harus pagi banget datengnya biar cepet dapet nomor. Saya pernah ketemu sama beberapa orang yang gagal dapet nomor antrian hari tersebut, karena datengnya kesiangan. Padahal kata bapak-bapak tersebut, dia sudah dateng berkali-kali ke kanim dalam waktu yang berurutan tapi tetep gak dapet nomor antrian karena antriannya puanjaaaaang ngets.
Ibu saya juga berkali-kali mengalami hal itu sih, hehehe. kalau gak salah 3x dateng dan mengantri, tapi gak dapet antrian tes biometrik aja. Yang pertama dateng di kanim jam 8, yang kedua dateng jam 7. Yang ketga dateng jam 6.30. Akhirnya dengan tekad yang kuat, dateng jam 5.30 di kanim soekarno hatta, akhirnya dapet juga nomor antrian. Alhamdulillah. Waktu saya bikin paspor juga sama sih, saya dateng jam 5.15 di kanim pasopasti, dan udah banyaaak banget yang antri bikin paspor. Jadi memang ke-'niat'-an dari pengantrian itu ngaruh banget loh! Biasanya suka ada koordinator yang baik bikin kertas data antrian, buat mencatat nama-nama sesuai urutan kedatangan. Jadi kalau udah dateng disana pagi, gak perlu khawatir :)
Nanti di kantor imigrasi, kalau di kantor imigrasi pasopati, setelah gerbangnya dibuka (jam 6.30), kita harus segera minta formulir permohonan pembuatan paspor dan surat pernyataan di pos satpam, jadi kita isi formulirnya sambil antri untuk pemeriksaan berkas sebelum dapat antrian untuk biometrik (pengambilan foto dan sidik jari). Kalau di kantor imigrasi soekarno-hatta, prosedurnya beda lagi. Jadi kita antri dulu, lalu diperiksa kelengkapan berkas, kemudian dikasih formulir, surat pernyataan dan nomor antrian. Jadi kita mengisi formulirnya sambil antri tes biometrik.
Kalau mau lebih praktis lagi, bisa isi formulirnya secara online aja disini. Petunjuk pengisiannya disini. Tapi kalau online, pengambilan data biometriknya baru bisa dilakukan 2 minggu setelah pembayaran, tapi pengambilan bimetrik pasti bisa dilakukan hari tersebut (asal mengantri jam 07.00-10.00), dan antriannya cepat juga gak sebanyak pembuatan langsung.
Oya perbedaan lainnya antara pembuatan paspor online dan langsung, adalah proses pembayarannya. Jadi kalau paspor online, pembayaran dilakukan sejak setelah isi formulir online sampai lima hari kemudian, kalau paspor biasa pembayarannya dilakukan setelah proses pengambilan biometrik sampai lima hari kemudian. Untuk pembuatan paspor langsung akan selesai 3 hari kerja setelah pembayaran dan bisa diambil dengan menunjukan resi pembayaran, sedangkan untuk paspor online akan selesai setelah proses pengambilan biometrik dengan menunjukan resi dari petugas wawancara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar