Selasa, Oktober 23, 2012

making friend with business

"aku tulus kok berteman sama kamu..."

"aku tulus kok sayang sama kamu.. aku gak ngarep apapun lagi.. YANG PENTING KAMU BAHAGIA..."

"gak perlu alasan buat sayang sama kamu kan?"

***
Bullsh*t ternyata dengan ketiadaan urusan dalam mempedulikan orang lain. Bilangnya saja gak ada kepentingan, bilangnya saja gak mengharapkan apapun. bohong banget semuanya!
manusia adalah makhluk sosial yang memerlukan individu lain dalam satu maupun
lebih aspek dalam hidupnya dalam rangka berinteraksi sebagai salah satu kebutuhannya. Dari interaksi tersebut, pasti akan ada suatu sistem timbal balik dari stimultan maupun responden. Jika tidak ada timbal balik, maka aktivitas tersebut tidak dapat dikategorikan sebagai interaksi dan aktivitas pemenuhan kebutuhan manusia sebagai makhluk sosial. 

Berawal dari pertanyaan seorang sahabat ketika dia bertanya,
"Memang ada ya orang yang seperti itu? Making friend with money?", saat aku berkeluh kesah tentang individu-individu yang aku lihat seperti itu. Hingga pada akhirnya timbul satu kesepakatan diantara kami, bahwa kita semua dalam berkawan, berinteraksi, pasti memerlukan timbal balik dan ada tujuannya. Jika timbal balik dan tujuan tersebut, akan sulit terjadi interaksi diantara kawan, dan hubungan pertemanan tidak akan pernah terjadi. 

Kenapa saya bilang "kotoran kerbau"?
lihat kembali kalimat langsung yang saya cantumkan dalan tulisan ini sebagai kalimat kedua di paragraf awal, ..."aku gak ngarep apapun, YANG PENTING KAMU BAHAGIA.." . Anda menyadari sesuatu? Yup! Kepentingan orang yang berkata seperti itu adalah ingin melihat respondennya berbahagia. Kenapa dia ingin melihat responden bahagia? Ada berbagai faktor yang menyebabkan terjadinya motif dalam diri seseorang untuk melakukan suatu hal. Bisa karena balas budi, orang tersebut bahagia juga kalau responden bahagia, ingin terlihat baik hati, dsbg. Seseorang bisa mengatakan dia tidak punya tujuan dalam melakukan suatu hal, hanya ada dua kemungkinan, orang tersebut belum mengetahuinya, dan orang tersebut belum menyadarinya.
Seperti saya menulis tulisan ini, tujuannya adalah dalam rangka katarsis dan refreshing dari rutinitas harian. 

Masih munafik bahwa anda tulus dan tak mengaharapkan apapun?
Maaf, tapi bagi saya, alasan terbesar dan termulia untuk tidak berharap apapun dari responden adalah karena saya ingin mendapatkan hal yang lebih besar dari Pihak Lain selain responden, dan Pihak tersebut adalah Tuhan, Allah. Dan bagi saya, alasan termulia bagi seseorang melakukan aktivitas tertentu adalah karena mengharap cinta Allah. 
Tapi ternyata tidak semua bisa dinilai dari hati, tapi dari proses dan hasil juga, baru suatu hal bisa dikatakan sempurna. Niat baik, proses baik, hasilnya juga insya Allah baik, makan hal tersebut dapat katakan sempurna dalam ukuran tertentu.

Walahualam bishawab...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar