Minggu, Juni 12, 2016

someone special

Saya pernah punya seorang teman, yang menyadarkan bahwa tidak ada masalah dengan rasa yang bertepuk sebelah tangan, selama kita tulus, tidak mengharapkam APAPUN.
Namanya Hellen. Dia yang pertama kali mendeklarasikan dan menyatakan kepada saya, bahwa saya adalah sahabatnya. Saya kaget. Saya awalnya hanya berusaha bersikap baik pada semua orang. Lalu waktu dia bilang, "Gak apa.. Kamu kan sahabat aku..".



Kata-kata itu ajaib. Mereka menyembuhkan luka lama karena merasa bersahabat sebelah tangan di masa lalu.

Kata-kata ajaib lainnya datang dari teman sebangku saya juga waktu SMA, Arin namanya. Waktu saya mau merepotkan dia, dia malah bilang begini. "Nah, gitu dong kalau sama temen...". Oh, ya, akhirnya saya mengerti bahwa teman dan sahabat itu tidak hanya berbagi suka, tapi juga susah. Itu bukan teori saja ternyata.

Kalau ingat saya juga pernah punya beberapa geng di tempat yang sama, dan pada waktu yang bersamaan. Saya kadang suka bingung, mana sahabat saya, atau hanya teman saya?
Bodohnya, saya berpikir seperti itu. Padahal, anggap saja mereka semua teman baikmu. Perlakukan semuanya seperti itu. Jangan pernah permasalahkah balasan seperti apa mereka akan memperlakukanmu. Tak masalah rasa itu terbalas atau hanya bertepuk sebelah tangan, Tuhan Maha Tahu. Selalu berdoa yang terbaik bagi mereka.

Yang teristimewa dari istimewa?
Mungkin ada. Tapi semoga hal itu tidak menjadi tolak ukur diskriminasi kasih sayang terhadap teman. Semuanya istimewa. Semuanya punya hal dan kenangan unik yang membuat mereka istimewa dalam kehidupan saya. Mereka membentuk saya hingga menjadi seperti ini.

Buat kamu, temanku yang istimewa.
 https://id.pinterest

Tidak ada komentar:

Posting Komentar