Jumat, Mei 12, 2017

patah hati

Kamu tau, kanai ati itu sakik?

Saya udah lama jatuh cinta sama pemikiran asma nadia dan tasaro dari sejak muda, amat sangat muda. Tapi, benar, manusia bisa berubah, karena waktu dan keadaan yang berubah. Tapi bisa juga yang kita harapkan berubah, malah makin bebal.
Life isn't always follow our prediction.
Harusnya, sejak menyadari bahwa cinta itu telah jatuh, sengaja dan tanpa sengaja, kita sudah mengasuransikan hati kita untuk terjatuh juga dari harapan.

Asma nadia sudah lebih dulu mencederai kecintaan saya dengan meng-film dan sinteron-kan tulisan tulisannya. I was broken heart.
Tasaro, kesukaan saya yang paling suka, paling cinta dengan ide dan idealisme, seperti kesegaran oase di padang sahara, kini menemukan titik keringnya. Aku bertahan, berharap untuk mengecap kesegaran yang sama, yang membawaku pada hidayah. Tapi waktu berubah ya mas, i'm on my own path, you're on your way whiches i don't get where it moving. But literaly i'm torn into pieces.

Let's not married based on love for human, but human being. Let's fallen not for the world, but for The Creator of the world.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar